Bahkandi Eropa, dibentuk perkumpulan pemuda Kristen lndonesia yang bernama: Indonesische Christen Jongeren Vereeniging. Pemimpin-pemimpinnya adalah S. Nimpoeno, G. Silitonga, Liem Toan Hien, P. Tindas. Pada periode ini partisipasi pemuda Kristen dalam perjuangan kemerdekaan makin besar. Kondisi Gereja dan Orang Kristen di zaman pendudukan Jepang - Kongres Pemuda adalah pertemuan nasional yang pernah diselenggarakan dua kali di Jakarta. Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta. Dalam kongres ini, dibahas beberapa persoalan, mulai dari pembentukan badan pusat, gagasan persatuan, peran wanita, peran agama, serta peran bahasa untuk mencapai Indonesia juga Hasil Kongres Pertama Budi Utomo 1908 Latar belakang dan tujuan Pada 1908, lahir organisasi pergerakan nasional pertama bernama Budi Utomo. Sejak Budi Utomo berdiri, berbagai organisasi pemuda lain juga bermunculan yang bersifat kedaerahan, seperti Tri Koro Dharmo atau Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, dan banyak lainnya. Seiring berjalannya waktu, lahir pula organisasi yang lebih luas lagi, seperti Perhimpunan Indonesia, yang kemudian menjadi organisasi politik. Dari banyaknya organisasi pemuda yang muncul, maka banyak juga pemikiran atau gagasan yang berbeda-beda, meskipun memiliki satu tujuan yang sama yakni mencapai cita-cita bangsa. Salah satu upaya untuk memperoleh kesatuan pendapat tersebut maka perlu dilakukan sebuah pertemuan besar yang kemudian disebut Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda I bertujuan untuk membangkitkan semangat kerja sama antarorganisasi pemuda. Baca juga Kongres Perempuan Indonesia Panitia Kongres Pemuda I Kongres Pemuda I diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di jakarta, dipimpin oleh Mohammad Tabrani, sementara Soemarmo ditetapkan sebagai wakilnya. Sedangkan posisi sekretaris diisi oleh Djamaluddin Adinegoro dan Soewarso ditunjuk sebagai bendahara. Selain itu, ada pula anggota Kongres Pemuda I yang terdiri dari Bahder Djohan, Jan Toule Soulehwij, Paul Pinontoan, Achmad Hamami, Sanusi Pane, dan Sarbani. Jalannya Kongres Pemuda I Hari pertama Kongres Pemuda I dimulai pada tanggal 30 April 1926 di Gedung Vrijmetselaarsloge sekarang Gedung Bappenas, pada pukul Kongres hari pertama dibuka dengan pidato dari Ketua Kongres, Mohammad Tabrani, yang mengungkapkan bahwa ada banyak cara untuk bisa membebaskan diri dari penjajah. Oleh sebab itu, Tabrani meminta kepada seluruh peserta kongres yang hadir untuk menjadi tonggak kekuatan bagi kemerdekaan Indonesia. Baca juga Mengapa Golongan Pemuda Menolak Proklamasi lewat PPKI? Mengenai kongres, Tabrani juga menyampaikan bahwa tujuan kongres yaitu untuk membangkitkan semangat kerja sama antarperhimpunan Indonesia. Setelah kongres dibuka, para wakil dari setiap perkumpulan dipersilakan untuk menyampaikan pesan-pesan mereka. Kongres hari pertama berakhir pukul 0015. Hari kedua Pada hari kedua, 1 Mei 1926, kongres kembali dibuka pukul Topik utama yang dibahas adalah tentang kedudukan wanita, yang dilakukan oleh tiga pembicara, yaitu Bahder Djohan, Stientje Ticoalu-Adam, dan Djaksodipoera. Pada kongres hari kedua, Tabrani memasukkan pembahasan mengenai perempuan karena menurutnya perjuangan untuk mencapai kemerdekaan tidak hanya dilakukan oleh laki-laki Djohan menyampaikan bahwa tema perempuan juga sama pentingnya untuk dibahas, seperti cita-cita politik dan ekonomi. Baca juga Seinendan, Barisan Pemuda Bentukan Jepang Dalam sebuah keluarga, perempuan yang berperan sebagai ibu dapat mulai mengajarkan rasa cinta Tanah Air dan cinta bangsa kepada anak-anaknya. Maka dari itu, gagasan tentang persatuan bangsa dapat dimulai dari perempuan di lingkungan keluarga. Selanjutnya, Nona Stientje juga menekankan bahwa walaupun kedudukan perempuan di Indonesia tidak sama, tetapi ada satu hal yang sama, yaitu desakan batin untuk mendapat kebebasan. Sama halnya dengan Nona Adam, yang mengatakan bahwa perempuan bisa memilih mana yang paling baik untuk menggerakkan emansipasi. Lalu, dari pembicara ketiga, Djaksodipoera menyampaikan pidatonya yang diberi judul "Rapak Lumuh". Dalam pidato tersebut, ia mengatakan bahwa posisi perempuan lemah dalam perkawinan, karena dapat sewaktu-waktu diceraikan tetapi tidak dapat menceraikan suaminya. Oleh karena itu, Djaksodipoera menuntut agar istri memiliki hak yang sama dengan suaminya. Setelah berbagai pendapat disampaikan, dilakukan pembahasan mengenai masalah perempuan ini. Kongres hari kedua selesai pukul Baca juga Jong Amboen Latar Belakang, Tokoh, dan Serikat Ambon Hari ketiga Kongres Pemuda I hari ketiga dilaksanakan pada 2 Mei 1926 dan dimulai pada pukul Susunan acara pada kongres hari ketiga ialah mendengar ceramah dari dua pembicara, yaitu Muhammad Yamin dan Pinontoan. Moh. Yamin berpidato soal bahasa yang ada di Indonesia, salah satunya bahasa Melayu, yang menurutnya mudah dipelajari dan dapat disesuaikan penggunaannya secara meluas. Oleh sebab itu, Moh. Yamin meyakini bahwa bahasa Melayu dapat dijadikan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Selanjutnya, Pinontoan berpidato mengenai arti agama Islam dan Kristen di Indonesia. Menurutnya, untuk mewujudkan persatuan bangsa, umat Muslim dan Kristen perlu meninggalkan kefanatikan mereka akan agama. Pinontoan menyatakan bahwa dalam gerakan persatuan, agama tidak boleh memiliki peran secara langsung di dalamnya. Kongres hari ketiga berakhir pukul Baca juga Jong Bataks Bond Latar Belakang dan Tokoh-tokohnya Hasil Kongres Pemuda I Setelah tiga hari dilaksanakan pertemuan, Kongres Pemuda I menghasilkan beberapa poin penting, sebagai berikut. Cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita seluruh pemuda Indonesia Seluruh perkumpulan pemuda berupaya untuk menggalang persatuan organisasi pemuda dalam suatu wadah Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia Hasil-hasil tersebut dapat meningkatkan kemajuan yang mendukung betapa pentingnya kesatuan dan persatuan antarpemuda Indonesia. Referensi D, Aman Mimi. 1993. Laporan Kongres Pemuda Indonesia Pertama Diadakan di Weltervreden dari 30 April sampai 2 Mei 1926. Jakarta Perpustakaan Nasional RI dan Yayasan Kawedri. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Tujuan 1. menyadarkan pr mhs agar mpy komitmen yg bulat ttg persatuan dan kemerdekaan Indonesia 2. meyakinkan rakyat Indonesia ttg kebenaran perjuangan kaum nasionalis 3. mengembangkan ideologi yg bebas dan kuat di luar pembatasan-pembatasan Islam dan komunisme. KristianiN Sejarahnya sekitar tahun 1927. Salah satu pengagasnya adalah Amir Syarifuddin Harahap. Dari PPK, cikal bakal GAMKI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia terbentuk. 26 votes Thanks 63
Tableof Contents. Makna Sumpah Pemuda ditentukan oleh Kongres Pemuda II yang diselenggarakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan tersebut juga harus menjadi dasar bagi setiap "perhimpunan
BerandaIsilah tabel dibawah ini dengan lengkap! ...PertanyaanIsilah tabel dibawah ini dengan lengkap! Nama organisasi sejarah kelahiran tujuan bentuk perjuangan Perkumpulan Pemuda Kristen PPKIsilah tabel dibawah ini dengan lengkap! Nama organisasi sejarah kelahiran tujuan bentuk perjuangan Perkumpulan Pemuda Kristen PPK CSC. SianturiMaster TeacherPembahasanPerdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!KRKiana Rakadya RaihanaPembahasan lengkap bangetTPTia PevitaPembahasan tidak lengkap Pembahasan terpotongNWNana WijayaPembahasan terpotong©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Perkumpulanpemuda didirikan juga untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia. pada 7 Maret 1915 perkumpulan pemuda pertama adalah Tri Koro Dharmo (Tiga Tujuan Mulia). Cinta tanah air menjadi dorongan bagi berdirinya organisasi ini. organisasi ini kemudian diganti namanya menjadi Jong Java yang orientasinya lebih luas dari sekedar organisasi
Ilustrasi Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 238, sumber foto Susan Q Yin by ini akan memaparkan tentang kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 238. Kunci jawaban ini mengacu pada buku Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Materi pada halaman 238 membahas tentang Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat ini sangat penting dipelajari karea berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia. Tujuan pembelajaran ini agar tidak melupakan sejarah dan agar siswa-siswi dapat mengambil hikmah dari peristiwa di masa fungsi dari kunci jawaban ini hanya sebagai bahan evaluasi atau pembanding dari tugas yang sudah dikerjakan oleh siswa. Kunci jawaban tersebut dapat disimak di artikel Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 238Ilustrasi Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 238, sumber foto Chuttersnap by buku Memata-matai Kaum Pergerakan Dinas Inteligen Politik Hindia –Belanda, 1916-1934 oleh Allan Akbar 2013, masa-masa pergerakan nasional diwarnai dengan berdirinya berbagai organisasi nasional, rapat-rapat umum, pemberontakan petani, dan pemogokan jawaban IPS kelas 8 halaman 238 tentang organisasi pergerakan nasional yakni sebagai berikutSoal1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 Berkunjunglah ke perpustakaan, kemudian carilah buku tentang perkembangan berbagai organisasi etnis kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan Diskusikan bagaimana perkembangan organisasi tersebut pada masa pergerakan nasional!4. Tuliskan rangkuman hasil diskusimu, lalu presentasikan di depan kelasJawaban1. Nama organisasi Jong JavaSejarah kelahiran Jong Java dulunya merupakan Tri Koro Dharmo, lalu ditetapkan nama Jong Java pada tanggal 12 Juni 1918Tujuan Memupuk kesadaran nasionalisme para pemuda/mahasiswa perjuangan mengadakan kongres, menanamkan kesadaran persatuan kedaerahan, dan belajar mengajar2. Nama organisasi Tri Koro DharmoSejarah kelahiran Tri Koro Dharmo dibentuk tanggal 7 Maret 1915 oleh Satiman Wirjo. Tri Koro Dharmo mempunyai makna 3 tujuan mulia, yakni sakti, budi, dan baktiTujuan Eksistensi budaya antar suku di JawaBentuk Mengajak para mahasiswa mengenal budaya Jawa, belajar mengajar, dan membuat majalah3. Nama organisasi Jong Islamieten BondSejarah kelahiran Jong Islamieten Bond dibentuk tanggal 1 Januari 1925 di Batavia dan dipimpin oleh M. Arif Aini. Organisasi ini mencurahkan pandangan Islam bagi para pemuda di masa perjuangan Kursus pendidikan mempersatukan pelajar Islam, dan kongres bersama4. Nama organisasi Perkumpulan Pemuda Kristen PPKPPK dibentuk tahun 1920 di Jawa, dulunya bernama Muda Kristen Jawa. Lalu, berubah untuk menyesuaikan dinamika murid-muridnyaBentuk perjuangan Peneguhan Iman kepada murid-murid Kristiani, berkumpul bersama, dan kongres bersama5. Nama organisasi MuhammadiyahSejarah kelahiran Dibentuk pada 18 November 1912 oleh Ahmad Dahlan. Awalnya memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan Islam, namun berkembang menjadi organisasi agama Islam besar hingga sekarangTujuan Keagamaan, pendidikan, dan sosialBentuk perjuangan Pendirian madrasah, sekolah dasar SD, dan bantuan dana keagamaan dan jawaban IPS kelas 8 halaman 238 yang dibahas di atas menyadarkan bahwa para pendiri bangsa di masa lampau memiliki jiwa nasionalisme dan kepemimpinan yang tinggi. Dengan begitu, diharapkan siswa-siswi dapat semakin mencintai tanah air melalui kegiatan pembelajaran sejarah ini. DLA
7fYUt.
  • gbbv607icd.pages.dev/49
  • gbbv607icd.pages.dev/97
  • gbbv607icd.pages.dev/117
  • gbbv607icd.pages.dev/138
  • gbbv607icd.pages.dev/117
  • gbbv607icd.pages.dev/16
  • gbbv607icd.pages.dev/370
  • gbbv607icd.pages.dev/173
  • gbbv607icd.pages.dev/342
  • perkumpulan pemuda kristen sejarah kelahiran tujuan bentuk perjuangan